TOUCHSCREEN SOLUTION
Oleh: P. Dedy. S
a. Sekilas
Kemajuan alat teknologi dewasa ini serba menggunakan teknologi layar sentuh atau Touchscreen. Teknik penggunaannya ada yang menggunakan pentool, sentuhan langsung dan kuku. Namun teknologi ini tetap saja melahirkan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas barang dan harga yang relatif mahal belum terdapat adanya keseimbangan. Tingginya harga alat yang menggunakan teknologi ini ternyata belum dapat menjamin kualitas barangnya, bahkan dapat dikatakan masih sangat rentan. Hal ini mau membuktikan bahwa perusahaan yang memproduksinya belum melakukan kesiapan dengan matang.
Kalau dalam alat teknologi ini masih disupport teknologi manual, maka kerusakan yang terjadi pada touchscreen masih dapat ditolelir. Namun bagaimana apabila teknologi manual sudah tidak disupportkan lagi, otomatis alat canggih tersebut sudah kehilangan fungsinya, kerja dan aktivitaspun menjadi terhalang. Kalau sudah demikian, apakah solusinya.
Kerusakan pada touchscreen dapat diamati melalui beberapa hal termasuk hardware dan softwarenya. Gejala yang ditimbulkan dapat menunjukkan sebabnya. Kalau saat disentuh tidak dapat aktif, ataupun terjadi kekacauan, maka jangan terlebih dahulu memvonis bahwa touchscreennya rusak. Berikut beberapa tips untuk membantu menganalisa kerusakan yang dipicu oleh software.
Pada Handphone, Ipad, tablet, Iphone dan sejenisnya:
- Apabila tersedia manual coba lakukan terlebih dahulu kalibrasi melalui menu setting.
- Temukan kalibrasi.
- Klik salah satu posisi dan ikuti perintah sampai kalibrasi selesai.
Pada Komputer atau laptop:
- Apabila tersedia keyboard coba gunakan tab button atau anak panah untuk mengarah pada icon yang merujuk pada pengaturan touchscreen yang tersedia di desktop atau temukan touchscreen settings pada control panel.
- Ubah tingkat kalibrasi dan ikuti step demi step
Apabila cara di atas, baik handphone maupun komputer masih belum menyelesaikan masalah, coba driver touchscreen diinstal kembali. Lakukan restart. Apabila masih saja terjadi, maka sebelum memutuskan bahwa kerusakan merujuk kepada hardware terutama touchscreen, maka lakukan tahap berikut:
- Bongkar alat secara hati-hati.
- Temukan fleksibel yang menghubungkan antara touchscreen dan mainboard atau antara touchscreen dengan LCD/ LED.
- Karena sifat fleksibel adalah transparan, maka dapat dilihat jalur tembaganya. Amati, apakah terjadi putus atau tidak.
- Cara lain dapat menggunakan MULTI TESTER untuk menganalisa jalur pada fleksible. Gunakan pengaturan pada 1x agar dapat dengan teliti dilihat. Pada 4 pin coba ukur hubungan antara kaki no 1 dengan no 3, no 2 dengan no 4. Jika salah satu tidak terhubung, maka ada kemungkinan kerusakan terjadi pada fleksibel. Untuk memastikan fleksibelnya yang rusak, gunakan pengukuran pada kaki touchscreen secara langsung, apakah kaki no 1 dan 3 terhubung, apakah kaki no 2 dan 4 terhubung?
- Kalau cara di atas terlewati, maka coba analisa pada hubungan antara fleksibel dengan konektor yang menempel pada mainboard atau fleksibel yang tersolder dengan fleksibel LCD/LED. Bisa saja terjadi kerosy (kotor atau karatan).
- Apabila cara di atas pun masih terlewati, maka kesimpulannya touchscreen mengalami kerusakan, maka perlu diganti.
c. Trouble shooting
1. Repair fleksibel dengan alasan tidak terjual
- Lepas fleksible dari touchscreen dan konektor atau dengan fleksible yang terhubung pada LCD/LED.
- Lakukan penjumperan secara hati-hati, gunakan solder yang berdaya 20-25 watt dengan mata solder kecil. Bila perlu beri sedikit arpus atau flux agar memudahkan pencairan timah.
- Ukur kembali jalur pada fleksible.
2. Repair fleksibel dari kerosy
- Gunakan sikat gigi bekas yang berbulu halus.
- Celupkan sikat gigi tersebut dengan cairan alkohol.
- Gosok perlahan bagian yang mengalami kerosy.
- Keringkan sebentar lalu lakukan pengukuran kembali.
3. Repair solderan
- Gunakan solder yang berdaya seperti pada no.1 dengan terlebih dahulu dilapisi flux atau arpus.
- Solder kembali sambungan dengan baik dan kuat.
- Ukur kembali koneksi
Setelah trouble shooting dan repair sudah dilakukan, sebaiknya melakukan kalibrasi ulang sebelum menggunakannya kembali.
Selamat Mencoba
No comments:
Post a Comment