Dasar-Dasar Excel 2010
(Bagian 3)
Mengkalkulasi Pendapatan Laba
Setelah Kenaikan Harga
Oleh: P. Dedy. S
Dalam urusan jual beli, laba merupakan sasaran utama dalam pemutaran modal usaha. Tanpa laba yang didapat, usaha akan tetap tidak mengalami peningkatan dan perubahan. Karena usaha yang dilakukan tanpa laba, menjadi tidak berkembang. Di sinilah gunanya, mengapa dalam usaha seseorang mengharapkan laba.
Untuk mendapatkan laba, seseorang perlu menaikkan harga jualnya berdasarkan harga dasar yang diperoleh dari produsen atau distributor. Terkadang seseorang sangat menginginkan usahanya cepat maju dan berkembang dengan menaikkan harga jualnya sangat tinggi, tapi tidak memperhitungkan kuantitas penjualannya.
Nah, berikut disajikan bagaimana kita mengalokasikan modal agar usaha jual beli menjadi seimbang.
Untuk mendapatkan laba, maka perlu menaikkan harga jualnya. Makin besar kenaikan, otomatis akan memperbesar laba yang didapatkan. Dalam contoh tabel di atas menunjukkan bahwa penjual hanya menaikkan laba 10% dari harga dasarnya, agar tidak menimbulkan kesan bahwa harga yang dinaikkan sangat mahal. Namun belum termasuk penjualan barangnya secara kuantitas.
Untuk mendapatkan besar nilai Harga Jual sebagai berikut:
Harga Jual = (Harga dasar +(Harga dasar x 10%)
jika dituliskan dalam Excel menjadi:
=(D4+(D4*10%)
Sedangkan untuk mendapatkan besar nilai laba yaitu:
Nilai Laba = Harga Jual - Harga Dasar
Jika dituliskan dalam Excel menjadi:
=E4-D4
Dalam tabel di bawah ini menunjukkan bahwa kenaikan harga dipengaruhi oleh perkembangan Dollar, bukan karena kenaikan yang dilakukan sendiri. Jadi, besar kecilnya pendapatan pada laba hanya bersumber dari perkembangan mata uang asing seperti Dollar.
Sebelum melakukan perhitungan sebaiknya diketahui bahwa harga jual akan secara otomatis berubah apabila angka gejolak moneter mengalami perubahan juga.
- Maka untuk mendapatkan nilai Harga Jual adalah sebagai berikut:
Harga Jual = Harga Dasar + Status Dollar
Jika dijadikan Excel menjadi: = D5+$C$3
Kode $ didapat dengan langkah sebagai berikut:
Ketik = lalu diikuti dengan klik Cell D5 diikuti tanda + lalu klik Cell C3 dan diikuti dengan menekan tombol F4. Tujuannya agar ketika data di-drag ke bawah untuk di-copy sumber dollar menjadi tetap (default). Karena fungsi tombol F4 itu untuk membuat data menjadi default atau tidak dapat berubah posisi.
- Untuk mendapatkan besar nilai laba, sama seperti penghitungan laba pada tabel sebelumnya, yaitu:
Laba = Harga Jual - Harga Dasar
Jika dikodekan dalam Excel menjadi =E5-D5
Kenaikan = (Harga Jual / Harga Dasar) x 100%
- Sedangkan untuk mengetahui besar prosentase kenaikan adalah sebagai berikut;
Kenaikan = (Harga Jual / Harga Dasar) x 100%
Jika dikodekan dalam Excel menjadi =(E5/D5)*100%
Pada tabel di bawah ini seperti halnya tabel di atas hanya dilengkapi dengan daftar stock barang. Sedangkan laba dihitung bersamaan dengan terjualnya barang berdasarkan kuantitas.
- Maka untuk mendapatkan besar nilai pada stock akhir digunakan rumus sebagai berikut:
Stock Akhir = (Stock Barang + Order Barang) - Jual Barang
Jika dikodekan menjadi =(C5+D5)-E5
- Untuk mendapatkan besar nilai Harga Jual adalah:
Harga Jual = Harga Dasar + Besar Dollar
jika dikodekan dalam Excel menjadi =G5+$C$3
- Untuk mendapatkan besar nilai Laba digunakan rumus sebagai berikut:
Laba = ( Jual Barang x Harga Jual ) - (Jual Barang x Harga Dasar)
Jika dikodekan dalam Excel menjadi: =(E5*H5)-(E5*G5)
- Untuk mendapatkan besar nilai kenaikan adalah:
Kenaikan = (Harga Jual / Harga Dasar) x 100%
Jika dikodekan dengan Excel menjadi =(H5/G5)*100%
No comments:
Post a Comment