Blue Screen Of Dead: Machine_Check_Exception_Error
For OS (Windows and Linux)
(Analysa bagian 1)
Oleh: P. Dedy. S
Menghadapi komputer dan laptop yang mengalami blue screen Machine_check_exception_error memang gak gampang... mencari solusi di google dan microsoft sendiri semuanya mengambang dan tidak ada solusinya, apalagi melihat para blogger... isinya sama semua hanya copy paste dari microsoft dan google.. sangat tidak creative... pembajak... tidak bisa diteladani dan dijadikan solusi. Maka tidak ada cara lain selain mengatasi sendiri dengan menguras tenaga untuk melakukan sebuah analysa. Sudah seminggu ini saya mencoba analysa penyebabnya dan baru kemungkinan yang bisa ditemukan yaitu:
1. Overload pada power supply internal dan external termasuk batteray.
Jika benar ini terjadi, maka sudah saatnya harus ganti power supply (external dan internal) dan ganti batteray.
2. Overheating pada CPU.
Jika ini yang terjadi, maka harus mengganti headsink atau Fan atau membersihkan Fan dari debu atau mengoleskan thermal greese pada processor, headsink dan sebagian tempat lain. Karena fungsinya sebagai cooler.
3. Discommunicating antara processor dan motherboard ketika ada process tertentu.
Jika ini pemicunya, processor harus ganti atau harus ada troubleshooting di sekitar motherboard, biasanya dalam dunia elektronika banyak disebabkan oleh sebuah elco (Electrolite Condensator) yang tidak mampu bekerja sebagai filter dan feedback, mungkin sudah melembung elco-nya atau mengalami kebocoran. Karena proses common base dan common collector tak berfungsi normal.
4. Dump memory yang begitu besar, hal ini dipicu oleh proses cache pada memory baik itu VRAM maupun RAM.
Jika ini pemicunya, maka ada RAM yang harus diganti. Jika ada double RAM, maka perlu test satu per satu. Karena dengan aplikasi "bootable memory test" tidak dapat mendeteksi secara sempurna.
5. Processor mengalami Overlocking berlebihan
Jika ini pemicu, mau tidak mau tapi harus mengganti processor. Kalau pc desktop ok ok saja, kalau laptop dan netbook tidak mungkin bisa diganti karena onboard. Jadi, bagi pengguna laptop terpaksa menguras kantong untuk membeli laptop baru. Karena harga processor = laptop baru.
6. Adanya hardware baru atau trouble Hardware
Jika ini pemicunya, mungkin ada faktor crashed antara OS dan hardware terutama update baru. Jadi harus install ulang driver atau OS-nya. Tapi jika dipicu oleh hadirnya hardware baru... kemungkinan motherboard yang trouble.
7. Hard disk mengalami bad sector atau unnormally hard drive process.
2. Overheating pada CPU.
Jika ini yang terjadi, maka harus mengganti headsink atau Fan atau membersihkan Fan dari debu atau mengoleskan thermal greese pada processor, headsink dan sebagian tempat lain. Karena fungsinya sebagai cooler.
3. Discommunicating antara processor dan motherboard ketika ada process tertentu.
Jika ini pemicunya, processor harus ganti atau harus ada troubleshooting di sekitar motherboard, biasanya dalam dunia elektronika banyak disebabkan oleh sebuah elco (Electrolite Condensator) yang tidak mampu bekerja sebagai filter dan feedback, mungkin sudah melembung elco-nya atau mengalami kebocoran. Karena proses common base dan common collector tak berfungsi normal.
4. Dump memory yang begitu besar, hal ini dipicu oleh proses cache pada memory baik itu VRAM maupun RAM.
Jika ini pemicunya, maka ada RAM yang harus diganti. Jika ada double RAM, maka perlu test satu per satu. Karena dengan aplikasi "bootable memory test" tidak dapat mendeteksi secara sempurna.
5. Processor mengalami Overlocking berlebihan
Jika ini pemicu, mau tidak mau tapi harus mengganti processor. Kalau pc desktop ok ok saja, kalau laptop dan netbook tidak mungkin bisa diganti karena onboard. Jadi, bagi pengguna laptop terpaksa menguras kantong untuk membeli laptop baru. Karena harga processor = laptop baru.
6. Adanya hardware baru atau trouble Hardware
Jika ini pemicunya, mungkin ada faktor crashed antara OS dan hardware terutama update baru. Jadi harus install ulang driver atau OS-nya. Tapi jika dipicu oleh hadirnya hardware baru... kemungkinan motherboard yang trouble.
7. Hard disk mengalami bad sector atau unnormally hard drive process.
Faktor ini biasanya disebabkan oleh putaran antara inner dan outer pada har disk yang kacau. Kalau hanya bad sector itu sangat mudah diatasi, hanya resiko hilang data dan tidak bisa kembali. Tapi kalau inner dan outer-nya, maka harus membeli harddisk baru.
Ya.... baru itu analysa yang bisa dilakukan, tunggu saja cara kerja si genius. Tidak akan ada trouble yang tidak mungkin dapat diselesaikan, semua ada jalannya untuk keluar, OPTIMIS.. OPTIMIS... dan TETAP OPTIMIS.
Ya.... baru itu analysa yang bisa dilakukan, tunggu saja cara kerja si genius. Tidak akan ada trouble yang tidak mungkin dapat diselesaikan, semua ada jalannya untuk keluar, OPTIMIS.. OPTIMIS... dan TETAP OPTIMIS.
"JANGAN KEMANA-MANA TETAP DI ANCILLA DOMINI STUDIO, TEMPAT SEMUA SOLUSI DITEMUKAN"
No comments:
Post a Comment