BILA 0 (NOL) BUTTON PERLU SOLUSI
Oleh: P. Dedy. S
Punya dan memakai handphone atau gadget kapanpun jamannya dapat sedikit mengurangi rasa gengsi. Apalagi kalau sepanjang jalan dipegang seolah-olah enggan untuk dilepaskan lagi, bahkan tidak jarang dijadikan teman tidur. Tetapi kalau masalah di handphone atau gadget mulai terjangkit, bisa-bisa dapat membuat seseorang hilang kendali karena stress sudah mendahului. Apalagi trouble muncul pada daerah sekitar KEYPAD. Bagi yang tak mampu kendalikan emosi, benda yang tidak bersalah itu dapat menjadi sasaran empuk sebagai pelampiasan emosional.
Tidak perlu emosi apabila penyakit sudah mulai menjangkiti KEYPAD. Karena setiap masalah, tentunya masih mempunyai solusinya. Dalam artikel ini dibahas dengan tuntas pemberian solusi bagi KEYPAD yang masalah, jadi tidak perlu terburu-buru beli HP baru atau ganti sparepart baru. Kalau masih ada trik khusus, mengapa harus membelinya dan menggantinya dengan yang baru.
A. Analisa Kerusakan
- Mula-mula bongkar handphone atau gadget hanya sampai pada letak KEYPAD.
- Ketika berhadapan dengan kertas putih yang berupa sticker dengan button, coba nyalakan handphone atau gadgetnya. Lalu coba tekan 0 atau angka yang tidak bekerja optimal. Jika mampu bekerja dengan baik, maka sesungguhnya tidak ada trouble pada keypad. Kemungkinan besar terjadi pada button case (keypad luar), bisa jadi lapisan karetnya sudah mengalami aus. Maka ganti saja button casenya, tentu saja sepaket dengan casing.
- Apabila cara di atas terlewati, maka Lepas sticker penutupnya secara hati-hati (warna putih), karena sticker inilah yang membuat keypad mampu bekerja, sebab pada sticker ini terdapat lempengan logam yang berfungsi sebagai button. Apabila dibuka ternyata ada logam dari salah satu button pada sticker itu yang lepas, kemungkinan besar kerusakan disebabkan oleh sticker itu, maka cukup membeli stickernya saja.
- Lempengan logam yang menjadi button tak selamanya menjamin berkondisi baik, bisa jadi sudah tak mampu lagi memberikan daya pegas kepada keypad. Lempengan ini dapat dianalisa dengan melepas sticker dan mencoba menempelkan lempengan button lain ke keypad. apabila mampu mengaktifkan key button, maka sebagai solusi cukup mengganti stickernya saja.
- Kalau langkah di ataspun terlewati, coba amati PCB (Printed Circuit Board) KEYPAD, apakah terdapat kotoran atau karatan. Apabila ada, maka dapat dibersihkan dengan alkohol atau tinner. Lalu dikeringkan dan dicoba lagi. Apabila setelah dibersihkan ternyata berfungsi dengan baik. Maka solusi sudah didapat.
- Apabila cara di atas masih saja terjadi, maka lepaskan baterai lalu gunakan MULTI TESTER dengan penggunaan skala 1x untuk mengukur setiap jalur yang digunakan untuk key button yang bermasalah. Karena jenis PCB yang digunakan untuk keypad berupa DOUBLE SIDE PCB, maka perlu pengecekan di setiap sisinya dari key button yang bermasalah.
- Untuk keypad yang menggunakan fleksible, jalur penghubung setiap key button dapat dilihat secara langsung, sehingga dapat kelihatan apabila terjadi patahan pada jalur. Jikalau tidak nampak, maka gunakanlah MULTI TESTER untuk mengukurnya. Ukur setiap koneksi antara key button dengan komponen penghubung seperti RESISTOR atau LED DIODA.
- Untuk mengukur LED DIODA sangatlah mudah, karena LED DIODA itu memiliki fungsi sama seperti DIODA ZENER, hanya bedanya DIODA ZENER tidak mampu menyala. Karena sifat LED DIODA dan DIODA ZENER itu serupa, maka keduanya sama-sama mempunyai polaritas yaitu ANODA dan KATODA. Adapun sifat ANODA dan KATODA itu mirip sebuah medan magnite, yang mempunyai sifat TARIK MENARIK dan TOLAK MENOLAK. Apabila dijumpai adanya salah satu LED DIODA yang tidak menyala, maka kemungkinan dapat disebabkan oleh 2 hal yaitu: LED DIODA yang rusak atau jalur antara key button dan LED DIODA terputus. Maka untuk menemukannya gunakan MULTI TESTER.
- Karena sifat key button itu menyalurkan arus listrik, maka biasanya terdapat RESISTOR sebagai penahan arusnya. Apabila RESISTOR ini rusak, maka arus listrik yang masuk ke arah display tidak tersedia. Sebab lain bisa jadi karena putusnya jalur antara RESISTOR dan KEY BUTTON. Maka gunakan MULTI TESTER untuk melakukan pengukuran terlebih dahulu terhadap RESISTOR yang menghubungkan antara KEY BUTTON dengan DISPLAY.
B. Penanganan Kerusakan
Setiap kerusakan tidak harus membeli dan menggantinya dengan yang baru, kalau masih dapat dilakukan dengan trik, mengapa harus membeli dengan yang baru. Sekalipun itu adalah fleksible.
1. Kerusakan karena jalur
- Olesi jalur yang akan disambung dengan menggunakan flux atau arpus agar dapat dengan mudah melakukan penyolderan dengan daya 20-25 Watt.
- Siapkan jumper
- Lakukan penjumperan antara jalur yang putus tersebut.
2. Kerusakan karena RESISTOR
- Umumnya besar nilai tahanan untuk setiap RESISTOR penghubung antara DISPLAY dan KEY BUTTON adalah sama. Karena di pasaran tidak terdapat penjual resistor sekecil itu, maka disarankan menggunakan sistem kanibalisasi dengan barang bekas. Kalau nilai yang tertera pada resistor tersebut sangatlah kecil, maka dapat diganti dengan penjumperan.
- Biasanya untuk LED DIODA, masih ada yang menjualnya. Maka cukup dengan menggantinya. Untuk menempatkan kembali LED DIODA, sebaiknya menggunakan BLOWER dengan tingkat heater 3-3,5 sedangkan air-nya 2-2,5. Apabila sudah tidak ada yang menjualnya, maka sebaiknya melakukan kanibalisasi. Kecuali fleksible dapat ditemukan di pasaran, lebih mudah lagi kalau membeli fleksible yang baru.
SELAMAT MENCOBA
No comments:
Post a Comment