Tuesday, 23 December 2014

KETIKA GADGET TERJANGKIT EMERGENCY CALL

Penulis: P. Dedy.S

Makin hari penawaran dan sekaligus promosi aneka macam gadget makin gencar. Permainan harga dan teknik merayu customer tidak pernah kehilangan akalnya. Seribu macam cara ditempuh mulai dari harga diskon sampai dengan janji-janji. Namun semuanya itu belumlah menjanjikan akan kualitas barangnya sendiri.  Belum tentu barang yang dipromosikan dengan gencarnya memberikan tingkat kualitasnya yang tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya aneka macam keluhan yang diderita para customer terhadap beberapa jenis gadget. Bahkan keluhan itu bukan hanya karena menyangkut tingkat kualitas barang itu sendiri, melainkan juga tingkat pelayanan service yang diberikan oleh beberapa produser gadget. Salah satu dari permasalahan itu adalah terjangkitnya wabah EMERGENCY CALL  pada beberapa jenis gadget. Mungkin salah satunya penderitanya adalah anda sendiri.
EMERGENCY CALL merupakan wabah penyakit yang timbul akibat kurangnya daya tangkap signal antara gadget dan pemancar. Masalah ini bukan karena disebabkan oleh SIM CARD yang rusak, melainkan faktor melemahnya rangkaian RF (Radio Frekuensi), sehingga gadget mengalami kesulitan dalam menerima frekuensi yang berasal dari pemancar. Apakah wabah penyakit ini dapat disembuhkan?

Penyakit EMERGENCY CALL dapat disembuhkan dengan beberapa cara antara lain:

a. Pemeriksaan pada jalur antene dan kondisi antene

Karena antene berfungsi sebagai penangkap signal pertama pada gadget, maka bagian ini harus mendapatkan prioritas utama dan pertama. Antene di semua gadget tidaklah sama satu sama lain, namun semua rata-rata memiliki fleksible sebagai antenenya. Inilah yang disebut internal antene. Rata-rata fleksible ini tidak menempel pada PCB, melainkan menempel pada casing dalam. Sebagai penghubung antara fleksibel dan rangkaian RF terdapat sebuah konektor yang beragam bentuknya. Maka untuk melihat apakah rangkaian ini menjadi penyebabnya, dapat dianalisa dengan melihat kondisi fleksible yang terhubung dengan konektor, apakah mampu terkoneksi dengan baik. Apabila terlihat keganjilan pada daerah ini, maka segera perbaiki koneksi tersebut. Lakukan pengecekan kembali apakah sudah teratasi dengan baik. Jika ternyata penyakit ini sudah hilang dan gadget kembali normal, maka solusi sudah terselesaikan.

b. Pemeriksaan koneksi antara konektor dengan rangkaian SIM CARD

Konektor antene merupakan bagian penting kedua dalam proses penerimaan signal. Walaupun bentuknya yang beragam, namun penyebab tetap sama.
  • Mula-mula amati bagian konektornya apakah terdapat karatan atau tidak. Apabila terdapat karatan, maka segera bersihkan dengan menggunakan sikat gigi bekas yang berbulu sikat halus dengan diolesi cairan alkohol atau tiner. Gosok perlahan lalu keringkan. Selanjutnya lakukan pengecekan kembali apakah solusi sudah terpecahkan.
  • Apabila masih belum ditemukan solusinya, maka amati jalur antara konektor dan rangkaian SIM CARD. Gunakan multi tester untuk pengecekan. Apabila ternyata antara konektor dan rangkaian SIM CARD hilang koneksi maka lakukan penyolderan kembali bagian antene konektor dan jalur yang kemungkinan terputus dengan cara penjumperan.
  • Analisa pula rangkaian pada SIM CARD, terutama kumparan, resistor dan kapasitor yang terhubung ke arah konektor. Ketiga komponen tersebut dapat juga menjadi salah satu pemicunya. Untuk melihat kondisi ketiga jenis komponen tersebut, gunakanlah multi tester. Apabila ditemukan keganjilan pada salah satu komponen tersebut, segera menggantinya. Karena komponen tersebut rata-rata tidak tersedia di pasaran, maka gunakanlah cara kanibalisasi dengan bangkai gadget bekas.
  • Lakukan pengecekan kembali untuk melihat hasilnya. Apabila wabah sudah teratasi, maka solusi sudah didapat.
c. Pemeriksaan koneksi antara rangkaian RF dan rangkaian SIM CARD

Keunikan dari alat elektronik komunikasi adalah tersusunnya rangkaian dalam bentuk blok, sehingga mudah dalam pengecekan dan diketahuinya penyebab dari kerusakan yang terjadi. Demikian juga dengan wabah penyakit ini. Rangkaian RF dan rangkaian SIM CARD merupakan rangkaian yang menentukan dalam pengolahan frekuensi. Karena di dalam rangkaian ini terdapat receiver dan transmiter. Kalau jalur penghubung antara rangkaian SIM CARD dan bagian RF dalam kondisi baik, maka solusi terakhir adalah penggantian IC RF atau melakukan REHEAT/ REHOT pada IC RF dengan menggunakan BLOWER pada pengaturan Hot 3-3,5 dan Air pada 2-2,5. Mengapa bisa demikian? Di dalam rangkaian RF rata-rata hanya diwakili oleh sebuah IC pengendali semua fungsi antara receiver dan transmiter. Maka apabila REHEAT pada IC RF belum juga menemukan solusi, sebaiknya IC tersebut diganti. Ketersediaan IC RF banyak terjual di pasaran termasuk persamaannya. Sebab setiap merk gadget memiliki type IC yang berbeda.

Dengan ditemukannya solusi, maka wabah penyakit EMERGENCY CALL bukan lagi menjadi penyakit yang menakutkan yang akhirnya menurunkan semangat dan mendatangkan kekecewaan, melainkan melahirkan harapan baru yang penuh dengan pengalaman.


SELAMAT MENCOBA

Thursday, 18 December 2014

MENGATASI IC (INTEGRATED CIRCUIT) MASUK ANGIN


Oleh: P. Dedy. S

A. Sekilas

Ternyata masuk angin bukan hanya dialami oleh manusia, masuk angin ternyata juga dapat dialami oleh perangkat elektronik seperti printer, PC Desktop, Laptop bahkan dunia gadget. Masuk angin pada alat elektronik ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti: tidak terkontrolnya dengan baik antara printer dan catridge, atau faktor melemahnya sebuah komponen sehingga membuat arus listrik tertampung di dalam satu - tiga komponen. Akibatnya membuat sebuah komponen menderita kembung (melembung) yang apabila dibiarkan tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan ledakan kecil atau terbakar.
Lalu bagaimana sebuah IC dapat terjangkit masuk angin? IC apabila dipelajari lebih dalam, sebenarnya di dalam sebuah IC itu merupakan rangkaian yang tersusun dari beberapa dioda. Apabila masing-masing dioda terkoneksi dengan baik, maka IC tersebut akan tangguh. Namun, nyatanya tak selamanya dioda mampu bertahan dalam koneksinya, sehingga kerap kali koneksi itu antara sambung dan tidak atau "anggang-anggang". Kalau sudah demikian dapat memicu sebuah IC kehilangan ketangguhannya, sehingga terjadilah pelemahan arus listrik. Apalagi kalau sampai di antara dioda itu ada yang mengalami kerusakan, pasti akan membawa kehancuran di dalam kinerja sebuah IC.

B. Teknik Analisa

Pada era kemajuan teknologi dewasa ini, semua komponen yang digunakan pada alat elektronik rata-rata menggunakan IC dengan alasan, agar menghemat tempat dan ukuran alat elektronik dapat dibuat sekecil dan sepraktis mungkin. Karena alasan itulah, maka dapat dengan mudah kita mengetahui aneka kerusakan yang rata-rata disebabkan oleh sebuah IC.

1. IC POWER

Apabila sebuah alat elektronik tiba-tiba mengalami kematian mendadak, namun setelah dibiarkan beberapa saat dan dicoba dihidupkan kembali ternyata berfungsi namun beberapa saat kemudian mati lagi. Besar kemungkinan dipicu oleh IC POWER yang melemah, bukan karena jalurnya. Kalau kerusakan akibat jalur, tidaklah mungkin mampu berfungsi kembali setelah didiamkan beberapa saat, kecuali IC tersebut diapit oleh beberapa kapasitor yang berfungsi sebagai BYPASS, maka besar kemungkinan penyebabnya bukan IC melainkan salah satu dari kapasitor. Sebab sifat kapasitor dapat menyimpan secara sementara arus listrik, lalu ketika tidak ada arus listrik yang mengalir, kapasitor tersebut melakukan pengosongan. Apabila gejala ini dialami oleh rangkaian IC bersama dengan kapasitor maka kapasitor dapat menjadi pemicunya, karena kondisinya sedang mengalami kebocoran. Namun apabila sebuah IC secara tunggal menjadi induk untuk rangkaian power, maka sangat dengan jelas IC POWER menjadi penyebabnya.

2. IC PRE AMPLIFIER

Apabila alat elektronik yang hanya menghasilkan suara ataupun video dan saat itu kehilangan suara atau melemahnya suara, dan di dalam rangkaian hanya dikendalikan oleh sebuah IC, maka besar kemungkinan disebabkan oleh IC tersebut. Namun apabila IC tersebut masih diapit oleh resistor dan kapasitor keramik ataupun milar, maka besar kemungkinan dapat dipicu oleh salah satu komponen pengamit tersebut yaitu resistor atau kapasitor. Untuk mengetahui sebaiknya dapat menggunakan MULTI TESTER yang mempunyai fitur untuk melakukan pengukuran terhadap kapasitor. Sedangkan apabila suara keluar namun tidak tayangnya video, dan apabila IC ini sebagai induk, maka IC PRE AMP ini dapat menjadi pemicunya. Lain halnya apabila terdapat rangkaian video detector sebelum masuk ke dalam IC, maka besar kemungkinan penyebabnya dapat dipicu oleh rangkaian video detector tersebut.

3. IC RAM (Random Access Memory)

IC ini berfungsi sebagai media penyimpanan sementara dan sekaligus pemercepat proses pengolahan data. Maka apabila alat elektronik seperti: PC Desktop, laptop, Netbook, Notebook, Handphone dan aneka gadget mengalami slow atau terjadi kekacauan dalam pengoperasian, maka IC ini dapat dijadikan sebagai pemicunya. Kalau sebuah PC Desktop, laptop, netbook dan notebook mengalami kerusakan yang dipicu oleh IC ini, biasanya ditandai dengan adanya bunyi denging yang disertai tidak mau menyalanya alat tersebut. Kerusakan lain dari IC ini dapat dilihat selain dari faktor adanya kelambatan, juga tidak samanya nilai kapasitasnya antara IC yang terpasang dan nilai yang tertera pada layar dekstop ketika dilihat melalui PROPERTIES pada MY COMPUTER.

4. IC BIOS (Basic Input Output System)

IC ini berfungsi untuk mengatur kendali segala hal yang berkaitan dengan kinerja peralatan yang mendukung sistem operasi  dalam mengolah data. Di dalam IC ini tersimpan mini software yang tidak dapat dihapus, kecuali melakukan upgrade padanya. IC ini akan tetap tinggal di dalam walau alat dalam kondisi OFF. IC ini dapat dikenali kerusakannya, apabila alat elektronik yang menggunakan IC ini tidak mampu bekerja dan melakukan BOOTING, walau led indikator menyala. Sebab sebelum alat elektronik yang menggunakan IC ini melakukan proses dan melakukan BOOTING, harus melewati proses BIOS terlebih dahulu. Apabila proses BIOS gagal, maka BOOTING tidak akan mampu dilaksanakan.

5. IC CPU (Central Processing Unit)

IC ini berfungsi sebagai pengendali utama (processor) yang bertugas memberikan perintah dalam proses pengolahan data. Tanpa IC ini, semua proses pengolahan data tidak akan mampu dilakukan. IC ini merupakan otak utama dalam sebuah pemrosesan data. Kerusakan yang disebabkan oleh IC ini dapat dikenali dari cara atau gelagat yang ditimbulkan seperti led indikator menyala namun alat tidak melakukan proses sama sekali, mampu masuk ke dalam BIOS namun tidak membawa pengaruh apapun terhadap pengaturan yang dilakukan oleh BIOS, mengalami restart terus menerus karena ketidakmampuannya dalam membaca perangkat yang dikendalikan oleh driver dan kerap kali menyebabkan mati total entah karena software atau akibat dirinya sendiri.

C. Troubleshooting

  • Lakukan mengukuran terhadap koneksi dan besar nilai tahanan pada rangkaian di sekitar IC termasuk IC. Sebaiknya gunakan MULTI TESTER dengan skala 1x.
  • Ukur setiap besar nilai VCC yang masuk ke dalam IC. Karena VCC yang masuk rata-rata arus DC, maka gunakan MULTI TESTER pada skala pengaturan voltage DC yang terdapat pada rangkaian dan IC.
  • Setelah dilakukan pengecekan terhadap rangkaian di sekitar IC, maka untuk mengatasi dan memberikan solusi untuk masalah masuk angin di atas, maka langkah awal yaitu dengan melakukan REHEAT kepada IC dengan menggunakan BLOWER pada HEAT diberikan tingkat panas pada 3-3,5 dan pada Air diberikan udara dikisaran 2-2,5. Hal ini dilakukan agar IC tidak sampai terbakar karena kepanasan. Sebaiknya dilakukan pada jarak agak jauh dan hanya dalam kisaran waktu 8 detik.
  • Apabila solusi di atas belum menyelesaikan masalah, maka solusi terakhir adalah mengganti IC tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam menemukan solusi bagi IC yang mengalami masuk angin.


SELAMAT MENCOBA
 

Sunday, 14 December 2014

Dunia Seluler

BILA 0 (NOL) BUTTON PERLU SOLUSI
Oleh: P. Dedy. S

Punya dan memakai handphone atau gadget kapanpun jamannya dapat sedikit mengurangi rasa gengsi. Apalagi kalau sepanjang jalan dipegang seolah-olah enggan untuk dilepaskan lagi, bahkan tidak jarang dijadikan teman tidur. Tetapi kalau masalah di handphone atau gadget mulai terjangkit, bisa-bisa dapat membuat seseorang hilang kendali karena stress sudah mendahului. Apalagi trouble muncul pada daerah sekitar KEYPAD. Bagi yang tak mampu kendalikan emosi, benda yang tidak bersalah itu dapat menjadi sasaran empuk sebagai pelampiasan emosional.
Tidak perlu emosi apabila penyakit sudah mulai menjangkiti KEYPAD. Karena setiap masalah, tentunya masih mempunyai solusinya. Dalam artikel ini dibahas dengan tuntas pemberian solusi bagi KEYPAD yang masalah, jadi tidak perlu terburu-buru beli HP baru atau ganti sparepart baru. Kalau masih ada trik khusus, mengapa harus membelinya dan menggantinya dengan yang baru.

A. Analisa Kerusakan

  1. Mula-mula bongkar handphone atau gadget hanya sampai pada letak KEYPAD.
  2. Ketika berhadapan dengan kertas putih yang berupa sticker dengan button, coba nyalakan handphone atau gadgetnya. Lalu coba tekan 0 atau angka yang tidak bekerja optimal. Jika mampu bekerja dengan baik, maka sesungguhnya tidak ada trouble pada keypad. Kemungkinan besar terjadi pada button case (keypad luar), bisa jadi lapisan karetnya sudah mengalami aus. Maka ganti saja button casenya, tentu saja sepaket dengan casing.
  3. Apabila cara di atas terlewati, maka Lepas sticker penutupnya secara hati-hati (warna putih), karena sticker inilah yang membuat keypad mampu bekerja, sebab pada sticker ini terdapat lempengan logam yang berfungsi sebagai button. Apabila dibuka ternyata ada logam dari salah satu button pada sticker itu yang lepas, kemungkinan besar kerusakan disebabkan oleh sticker itu, maka cukup membeli stickernya saja.
  4. Lempengan logam yang menjadi button tak selamanya menjamin berkondisi baik, bisa jadi sudah tak mampu lagi memberikan daya pegas kepada keypad. Lempengan ini dapat dianalisa dengan melepas sticker dan mencoba menempelkan lempengan button lain ke keypad. apabila mampu mengaktifkan key button, maka sebagai solusi cukup mengganti stickernya saja.
  5. Kalau langkah di ataspun terlewati, coba amati PCB (Printed Circuit Board) KEYPAD, apakah terdapat kotoran atau karatan. Apabila ada, maka dapat dibersihkan dengan alkohol atau tinner. Lalu dikeringkan dan dicoba lagi. Apabila setelah dibersihkan ternyata berfungsi dengan baik. Maka solusi sudah didapat.
  6. Apabila cara di atas masih saja terjadi, maka lepaskan baterai lalu gunakan MULTI TESTER dengan penggunaan skala 1x untuk mengukur setiap jalur yang digunakan untuk key button yang bermasalah. Karena jenis PCB yang digunakan untuk keypad berupa DOUBLE SIDE PCB, maka perlu pengecekan di setiap sisinya dari key button yang bermasalah.
  7. Untuk keypad yang menggunakan fleksible, jalur penghubung setiap key button dapat dilihat secara langsung, sehingga dapat kelihatan apabila terjadi patahan pada jalur. Jikalau tidak nampak, maka gunakanlah MULTI TESTER untuk mengukurnya. Ukur setiap koneksi antara key button dengan komponen penghubung seperti RESISTOR atau LED DIODA.
  8. Untuk mengukur LED DIODA sangatlah mudah, karena LED DIODA itu memiliki fungsi sama seperti DIODA ZENER, hanya bedanya DIODA ZENER tidak mampu menyala. Karena sifat LED DIODA dan DIODA ZENER itu serupa, maka keduanya sama-sama mempunyai polaritas yaitu ANODA dan KATODA. Adapun sifat  ANODA dan KATODA itu mirip sebuah medan magnite, yang mempunyai sifat TARIK MENARIK dan TOLAK MENOLAK. Apabila dijumpai adanya salah satu LED DIODA yang tidak menyala, maka kemungkinan dapat disebabkan oleh 2 hal yaitu: LED DIODA yang rusak atau jalur antara key button dan LED DIODA terputus. Maka untuk menemukannya gunakan MULTI TESTER.
  9. Karena sifat key button itu menyalurkan arus listrik, maka biasanya terdapat RESISTOR sebagai penahan arusnya. Apabila RESISTOR ini rusak, maka arus listrik yang masuk ke arah display tidak tersedia. Sebab lain bisa jadi karena putusnya jalur antara RESISTOR dan KEY BUTTON. Maka gunakan MULTI TESTER untuk melakukan pengukuran terlebih dahulu terhadap RESISTOR yang menghubungkan antara KEY BUTTON dengan DISPLAY.

B. Penanganan Kerusakan

Setiap kerusakan tidak harus membeli dan menggantinya dengan yang baru, kalau masih dapat dilakukan dengan trik, mengapa harus membeli dengan yang baru. Sekalipun itu adalah fleksible.

1. Kerusakan karena jalur
  • Olesi jalur yang akan disambung dengan menggunakan flux atau arpus agar dapat dengan mudah melakukan penyolderan dengan daya 20-25 Watt.
  • Siapkan jumper
  • Lakukan penjumperan antara jalur yang putus tersebut.

2. Kerusakan karena RESISTOR
  • Umumnya besar nilai tahanan untuk setiap RESISTOR penghubung antara DISPLAY dan KEY BUTTON adalah sama. Karena di pasaran tidak terdapat penjual resistor sekecil itu, maka disarankan menggunakan sistem kanibalisasi dengan barang bekas. Kalau nilai yang tertera pada resistor tersebut sangatlah kecil, maka dapat diganti dengan penjumperan.
3. Kerusakan karena LED DIODA
  • Biasanya untuk LED DIODA, masih ada yang menjualnya. Maka cukup dengan menggantinya. Untuk menempatkan kembali LED DIODA, sebaiknya menggunakan BLOWER dengan tingkat heater 3-3,5 sedangkan air-nya 2-2,5. Apabila sudah tidak ada yang menjualnya, maka sebaiknya melakukan kanibalisasi. Kecuali fleksible dapat ditemukan di pasaran, lebih mudah lagi kalau membeli fleksible yang baru.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu memberikan sebuah solusi dengan masalah button keypad.


SELAMAT MENCOBA

Friday, 12 December 2014

Obat Stress

AQUARIUM OBAT STRESS
Oleh. P. Dedy. S



Setiap orang sungguh tidaklah mungkin dapat terhindar dari yang namanya stress. Hanya tingkatan stress yang dimiliki oleh masing-masing orang sangatlah berbeda. Banyak hal dapat menjadi pemicunya sampai timbulnya stress. Kalau sudah demikian, biasanya banyak orang mencoba mencari obat penyembuh rasa stress ini, bisa ke pantai, berteriak, mengalihkan kepada kegiatan lain dan ada juga yang membuangnya dengan menikmati aquarium.

Stress janganlah sampai dipelihara berlama-lama, segeralah diatasi agar psikologis menjadi lebih tenang dan hidup terasa ringan. Kalau tidak akan menjadi penyakit yang berkepanjangan. 

Banyak orang suka memiliki aquarium di rumahnya bahkan di dalam kamarnya. Konon aquarium dikatakan dapat membantu melepaskan seseorang dari kehidupan yang sudah dipenuhi dengan rasa stress. Tingkah laku ikan yang mondar mandir, bahkan lari ke sana kemari kerap kali membuat diri menjadi tersenyum sendiri, apalagi ditambah dengan ikan yang bervariatif, rasa senang pelan-pelan terselip di dalam diri.

Kalau hanya memiliki aquarium di kamar atau di lokasi sekitar rumah, betapa repotnya kalau hanya duduk di depannya, betapa banyak pekerjaan yang akan menjadi terbengkalai. Maka perlu sekali memiliki aquarium di gadget, agar aquariumnya dapat dibawa kemana-mana, sambil kerja sambil menikmati aquarium. Dengan demikian, tiap saat dapat tersenyum dengan sendirinya, stress pun menjadi lari tunggang langggang.

Aquarium yang ini berupa LIVE WALLPAPER untuk gadget yang menggunakan ANDROID. Apabila berminat silahkan downloadnya di sini https://drive.google.com/file/d/0B9Ye2fNcMsKCbzJXYm9icHEwcms/view?usp=sharing

Semoga dengan aquarium ini membuat dan membantu anda terlepas dari stress yang berkepanjangan. Setelah download, segeralah install, jalankan dan lakukan setting untuk menentukan jenis ikan dan suasana aquarium.

Selamat Mencoba

Thursday, 11 December 2014

Tips dan Trick

TOUCHSCREEN SOLUTION
Oleh: P. Dedy. S


a. Sekilas

Kemajuan alat teknologi dewasa ini serba menggunakan teknologi layar sentuh atau Touchscreen. Teknik penggunaannya ada yang menggunakan pentool, sentuhan langsung dan kuku. Namun teknologi ini tetap saja melahirkan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas barang dan harga yang relatif mahal belum terdapat adanya keseimbangan. Tingginya harga alat yang menggunakan teknologi ini ternyata belum dapat menjamin kualitas barangnya, bahkan dapat dikatakan masih sangat rentan. Hal ini mau membuktikan bahwa perusahaan yang memproduksinya belum melakukan kesiapan dengan matang.
Kalau dalam alat teknologi ini masih disupport teknologi manual, maka kerusakan yang terjadi pada touchscreen masih dapat ditolelir. Namun bagaimana apabila teknologi manual sudah tidak disupportkan lagi, otomatis alat canggih tersebut sudah kehilangan fungsinya, kerja dan aktivitaspun menjadi terhalang. Kalau sudah demikian, apakah solusinya.


b. Analisa Kerusakan

Kerusakan pada touchscreen dapat diamati melalui beberapa hal termasuk hardware dan softwarenya. Gejala yang ditimbulkan dapat menunjukkan sebabnya. Kalau saat disentuh tidak dapat aktif, ataupun terjadi kekacauan, maka jangan terlebih dahulu memvonis bahwa touchscreennya rusak. Berikut beberapa tips untuk membantu menganalisa kerusakan yang dipicu oleh software.

Pada Handphone, Ipad, tablet, Iphone dan sejenisnya:

  • Apabila tersedia manual coba lakukan terlebih dahulu kalibrasi melalui menu setting.
  • Temukan kalibrasi.
  • Klik salah satu posisi dan ikuti perintah sampai kalibrasi selesai.

Pada Komputer atau laptop:

  • Apabila tersedia keyboard coba gunakan tab button atau anak panah untuk mengarah pada icon yang merujuk pada pengaturan touchscreen yang tersedia di desktop atau temukan touchscreen settings pada control panel.
  • Ubah tingkat kalibrasi dan ikuti step demi step

Apabila cara di atas, baik handphone maupun komputer masih belum menyelesaikan masalah, coba driver touchscreen diinstal kembali. Lakukan restart. Apabila masih saja terjadi, maka sebelum memutuskan bahwa kerusakan merujuk kepada hardware terutama touchscreen, maka lakukan tahap berikut:
  • Bongkar alat secara hati-hati.
  • Temukan fleksibel yang menghubungkan antara touchscreen dan mainboard atau antara touchscreen dengan LCD/ LED.
  • Karena sifat fleksibel adalah transparan, maka dapat dilihat jalur tembaganya. Amati, apakah terjadi putus atau tidak.
  • Cara lain dapat menggunakan MULTI TESTER untuk menganalisa jalur pada fleksible. Gunakan pengaturan pada 1x agar dapat dengan teliti dilihat. Pada 4 pin coba ukur hubungan antara kaki no 1 dengan no 3, no 2 dengan no 4. Jika salah satu tidak terhubung, maka ada kemungkinan kerusakan terjadi pada fleksibel. Untuk memastikan fleksibelnya yang rusak, gunakan pengukuran pada kaki touchscreen secara langsung, apakah kaki no 1 dan 3 terhubung, apakah kaki no 2 dan 4 terhubung?
  • Kalau cara di atas terlewati, maka coba analisa pada hubungan antara fleksibel dengan konektor yang menempel pada mainboard atau fleksibel yang tersolder dengan fleksibel LCD/LED. Bisa saja terjadi kerosy (kotor atau karatan).
  • Apabila cara di atas pun masih terlewati, maka kesimpulannya touchscreen mengalami kerusakan, maka perlu diganti.

c. Trouble shooting

1. Repair fleksibel dengan alasan tidak terjual
  • Lepas fleksible dari touchscreen dan konektor atau dengan fleksible yang terhubung pada LCD/LED.
  • Lakukan penjumperan secara hati-hati, gunakan solder yang berdaya 20-25 watt dengan mata solder kecil. Bila perlu beri sedikit arpus atau flux agar memudahkan pencairan timah.
  • Ukur kembali jalur pada fleksible.

2. Repair fleksibel dari kerosy
  • Gunakan sikat gigi bekas yang berbulu halus.
  • Celupkan sikat gigi tersebut dengan cairan alkohol.
  • Gosok perlahan bagian yang mengalami kerosy.
  • Keringkan sebentar lalu lakukan pengukuran kembali.

3. Repair solderan
  • Gunakan solder yang berdaya seperti pada no.1 dengan terlebih dahulu dilapisi flux atau arpus.
  • Solder kembali sambungan dengan baik dan kuat.
  • Ukur kembali koneksi

Setelah trouble shooting dan repair sudah dilakukan, sebaiknya melakukan kalibrasi ulang sebelum menggunakannya kembali.


Selamat Mencoba