BLUE SCREEN OF DEAD (BSOD)
Pada All Windows (Part 2)
Oleh: P. Dedy. S
Pada artikel yang lalu sudah diulas tentang bagaimana kita mengenali penyebab terjadinya BLUE SCREEN OF DEAD dengan menganalisanya menggunakan aplikasi gratis yang bernama BlueScreenView. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, menjadikan kita mendapatkan kemudahan untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah ini.
Pada artikel part 2 ini dibahas lebih lanjut penyebab lain terjadinya BLUE SCREEN OF DEAD dengan tetap menggunakan aplikasi gratis BlueScreenView sebagai analisa utama selain aplikasi tambahan yang oleh penulis disajikan dalam pemaparan berikut, terutama berkaitan dengan penyebab BSOD yang dilakukan oleh hall.dll yang juga bagian dari Hardware Abstraction Layer yang merupakan bawaan dari Windows sendiri.
Mengenali hall.dll sebagai Pemicu BSOD
Pada penganalisaan masalah BSOD, penulis menganalisanya menggunakan Windows XP Profesional SP3. Setelah terjadi BSOD yang terjadi pada Windows XP dan menjalankan aplikasi BlueScreenView, didapatkan hasil sebagai berikut:
dengan hasil analisa sebagai berikut:
==================================================
Dump File : Mini043014-01.dmp
Crash Time : 30/04/2014 12:08:12
Bug Check String : MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Bug Check Code : 0x0000009c
Parameter 1 : 0x00000001
Parameter 2 : 0x8054e5f0
Parameter 3 : 0xb6000000
Parameter 4 : 0x00000181
Caused By Driver : hal.dll
Caused By Address : hal.dll+5bfb
File Description : Hardware Abstraction Layer DLL
Product Name : Microsoft® Windows® Operating System
Company : Microsoft Corporation
File Version : 5.1.2600.5512 (xpsp.080413-2111)
Processor : 32-bit
Crash Address : ntoskrnl.exe+22fa3
Stack Address 1 : hal.dll+5bfb
Stack Address 2 :
Stack Address 3 :
Computer Name :
Full Path : C:\WINDOWS\Minidump\Mini043014-01.dmp
Processors Count : 2
Major Version : 15
Minor Version : 2600
Dump File Size : 90.112
Dump File Time : 30/04/2014 12:08:57
==================================================
Dengan melihat hasil analisa tersebut, maka dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya BSOD bukan cuma akibat Virus, malware dan software seperti:
1. Windows update yang tidak compatible dengan hardware,
2. driver update yang tidak cocok,
3. plugins dari adobe shockwave
4. Java Runtime
Tetapi juga dapat disebabkan oleh adanya trouble pada system kinerja hardware seperti:
1. Overlocking pada processor,
2. Over heating di dalam CPU yang dikarenakan oleh Fan yang tidak dapat bekerja secara optimal.
3. Block Damage pada RAM
Bagaimana Cara Mengenali Software dan Virus, Malware, Adware Sebagai Penyebabnya?
Untuk melihat dan menganalisa bahwa Hall.dll file diinfeksi virus, malware dan adware atau kena hijack dapat digunakan aplikasi seperti yang sudah pernah disebutkan pada artikel sebelumnya.
Untuk mengenali penyebabnya adalah software, dapat dilihat dari history sebelum BSOD terjadi. History dapat ditemukan melalui RESTORE SYSTEM FILE. Apabila diketahui bahwa software penyebabnya, maka dapat dilakukan beberapa trick untuk me-repair-nya.
Kalau hanya menggunakan sistem send error report kepada Microsoft tidak akan pernah menuai hasil, sebab Microsoft sendiri belum pernah mengamati sampai kepada trouble ini. Maka jalan terbaik adalah sebagai berikut:
1. Lakukan scan fix dengan menggunakan aplikasi bawaan Windows dengan cara:
Klik kanan pada Partisi (contoh Local C) > Properties >Tools >Error-Checking > Automatically Fix File Systems Error.
Fix yang dilakukan dapat diproses oleh Windows di dalam interface maupun saat booting. Apabila Windows mengenali system access denied, maka proses fix akan dilakukan dalam beberapa phase, maka jangan lakukan aktivitas lain. Biarkanlah Windows membenahi systemnya sendiri. Apabila Windows menemukan serious error code, maka akan muncul pop-up yang meminta user untuk melakukan restart dalam schedule. Maka lebih baik segera lakukan restart. Begitu restart mulai, akan menampilkan fix system error, maka jangan lakukan skip. Biarkan proses terjadi dalam beberapa saat. Karena usai melakukan repair, windows akan restart kembali.
2. Uninstall driver Chipset dan VGA yang terkena update, restart dan install kembali driver dari CD Resource
3. Uninstall Java RE dan adobe shockwave, lalu restart dan install kembali Jave RE dari oracle, juga tersedia di dalam blog ini. Non aktifkan adobe shockwave yang terdapat pada browser yang dipakai.
4. Gunakan CCleaner untuk membersihkan temporary file dan registry.
5. Jika perlu install kembali Windows dengan original Windows.
Bagaimana Cara Mengenali Hardware Penyebabnya?
1. Overlocking pada processor
Ada cukup banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat dan menganalisa terjadinya overlocking pada processor. Ada versi free dan versi purchase. Kalau ada versi free dengan kualitas purchase mengapa harus melakukan purchase? Aplikasi free yang dapat digunakan untuk melakukan benchmarking dan menganalisa terjadinya overlocking seperti CPU-Z dan GPU-Z yang juga dapat diperoleh pada blog ini juga. Sedangkan aplikasi berbayar yang dapat digunakan seperti AIDA EXTREME yang juga pernah dibahas pada blog ini juga.
Apabila dalam analisa ternyata menghasilkan data adanya overlocking, maka dapat diatur kembali melalui BIOS atau mengganti Fan Cooler atau membersihkan kawasan processor dari debu. Sedangkan apabila dari processor terdengar bunyi seperti kode morse, maka ada kemungkinan besar processor mengalami kerusakan. Karena apabila overlocking terjadi, processor menjadi sangat panas, sehingga kinerjanya kurang optimal dan susah membaca data terutama kaitan antara hardware dan software. Inilah yang dapat memicu berhentinya hall.dll secara tiba-tiba.
2. Over heating di dalam CPU
Over heating dapat terjadi karena banyak hal seperti: tidak optimalnya fan cooler pada VGA (khususnya laptop), terlalu banyaknya debu yang mengganggu sistem sirkulasi udara pada CPU atau kinerja VGA yang sudah tidak optimal lagi.
Faktor over heating dapat dianalisa dengan menggunakan aplikasi gratis bernama batteray Care, karena pada aplikasi ini bukan saja menampilkan status batteray melainkan juga menampilkan suhu yang terdapat di dalam CPU. Apabila suhu yang ditampilkan begitu tinggi dan secara fisik dapat dirasakan kualitas panasnya, maka ada kemungkinan sirkulasi udara tidak berjalan normal. Hal ini dapat dipicu oleh kurang berfungsinya Fan Cooler pada heatsink dan faktor debu yang menghalangi kinerja fan cooler. Untuk mengatasinya maka perlu dilakukan pembersihan dan pc refreshing dari segala debu yang melekat. Apabila kerusakan disebabkan oleh fan cooler, maka perlu remove and replace fan cooler. Untuk mendapatkan batteray care dapat diperoleh juga pada blog ini. Panas yang berlebihan memicu VGA tak mampu berkomunikasi dengan Processor, sehingga komunikasi data antara hardware dan software tak mampu bekerja secara optimal dan mengakibatkan hall.dll berhenti bekerja.
3. Block Damage pada RAM
RAM atau Random Access Memory merupakan hardware yang sangat berpengaruh dalam kinerja PC Desktop maupun laptop. Karena fungsinya bukan hanya menambah kecepatan akses melainkan juga sebagai media penyimpan sementara ketika PC atau laptop sedang beroperasi. Segala yang disimpan dalam RAM akan lenyap ketika sedang Shutdown atau Restart.
Keadaan damage yang dialami oleh sebuah RAM sangatlah tidak nampak apabila dilihat dalam BIOS maupun dalam My Computer. Keadaan damage ini hanya dapat dilihat melalui aplikasi gratis yang bernama memtest86. Aplikasi ini juga tersedia dalam blog ini. Aplikasi ini mampu mendeteksi status RAM secara detail termasuk Block Damage yang terjadi. Namun untuk menjalankannya memerlukan USB atau CD yang diperlukan untuk proses booting. keduanya berbentuk RAR file, namun berisi file yang berbeda. Kalau yang untuk CD berisi ISO file yang harus terlebih dahulu dilakukan burn ke dalam CD menggunakan aplikasi burning seperti Daemon Lite, Power ISO, Ultra ISO, Nero, Gburned dan aplikasi sejenisnya. Untuk mendapatkan informasi secara lengkap tentang aplikasi ini silahkan kunjungi alamat berikut ini: http://www.memtest86.com termasuk keinginan untuk mendapatkan aplikasi dengan pilihan yang lain.
Tanpa aplikasi ini pun sebenarnya keadaan RAM yang mengalami Block Damage dapat diketahui dari bunyi yang berasal dari RAM seperti bunyi kode morse. Sebelum memutuskan RAM mengalami kerusakan, dapat dilakukan trick berikut untuk menganalisanya:
a. Lepaskan RAM dari slotnya dan netralkan dengan menyentuh PCB (Printed Circuit Board) dengan mengusapnya. Karena tubuh kita sendiri mengandung listrik yang mampu menetralkan kondisi RAM.
b. Dalam kondisi RAM terlepas dari slotnya, gunakan penghapus pencil dari karet berwarna putih (Staedtler) untuk menggosok bagian PCB (Printed Circuit Board).
c. Pastikan kondisi kebersihan RAM dan slot tempat RAM. Bersihkan dengan kuas halus atau dengan PC vacuum cleaner.
Apabila ternyata RAM mengalami Block Damage, maka segera menggantinya.
==================================================
Dump File : Mini043014-01.dmp
Crash Time : 30/04/2014 12:08:12
Bug Check String : MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Bug Check Code : 0x0000009c
Parameter 1 : 0x00000001
Parameter 2 : 0x8054e5f0
Parameter 3 : 0xb6000000
Parameter 4 : 0x00000181
Caused By Driver : hal.dll
Caused By Address : hal.dll+5bfb
File Description : Hardware Abstraction Layer DLL
Product Name : Microsoft® Windows® Operating System
Company : Microsoft Corporation
File Version : 5.1.2600.5512 (xpsp.080413-2111)
Processor : 32-bit
Crash Address : ntoskrnl.exe+22fa3
Stack Address 1 : hal.dll+5bfb
Stack Address 2 :
Stack Address 3 :
Computer Name :
Full Path : C:\WINDOWS\Minidump\Mini043014-01.dmp
Processors Count : 2
Major Version : 15
Minor Version : 2600
Dump File Size : 90.112
Dump File Time : 30/04/2014 12:08:57
==================================================
Dengan melihat hasil analisa tersebut, maka dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya BSOD bukan cuma akibat Virus, malware dan software seperti:
1. Windows update yang tidak compatible dengan hardware,
2. driver update yang tidak cocok,
3. plugins dari adobe shockwave
4. Java Runtime
Tetapi juga dapat disebabkan oleh adanya trouble pada system kinerja hardware seperti:
1. Overlocking pada processor,
2. Over heating di dalam CPU yang dikarenakan oleh Fan yang tidak dapat bekerja secara optimal.
3. Block Damage pada RAM
Bagaimana Cara Mengenali Software dan Virus, Malware, Adware Sebagai Penyebabnya?
Untuk melihat dan menganalisa bahwa Hall.dll file diinfeksi virus, malware dan adware atau kena hijack dapat digunakan aplikasi seperti yang sudah pernah disebutkan pada artikel sebelumnya.
Untuk mengenali penyebabnya adalah software, dapat dilihat dari history sebelum BSOD terjadi. History dapat ditemukan melalui RESTORE SYSTEM FILE. Apabila diketahui bahwa software penyebabnya, maka dapat dilakukan beberapa trick untuk me-repair-nya.
Kalau hanya menggunakan sistem send error report kepada Microsoft tidak akan pernah menuai hasil, sebab Microsoft sendiri belum pernah mengamati sampai kepada trouble ini. Maka jalan terbaik adalah sebagai berikut:
1. Lakukan scan fix dengan menggunakan aplikasi bawaan Windows dengan cara:
Klik kanan pada Partisi (contoh Local C) > Properties >Tools >Error-Checking > Automatically Fix File Systems Error.
Fix yang dilakukan dapat diproses oleh Windows di dalam interface maupun saat booting. Apabila Windows mengenali system access denied, maka proses fix akan dilakukan dalam beberapa phase, maka jangan lakukan aktivitas lain. Biarkanlah Windows membenahi systemnya sendiri. Apabila Windows menemukan serious error code, maka akan muncul pop-up yang meminta user untuk melakukan restart dalam schedule. Maka lebih baik segera lakukan restart. Begitu restart mulai, akan menampilkan fix system error, maka jangan lakukan skip. Biarkan proses terjadi dalam beberapa saat. Karena usai melakukan repair, windows akan restart kembali.
2. Uninstall driver Chipset dan VGA yang terkena update, restart dan install kembali driver dari CD Resource
3. Uninstall Java RE dan adobe shockwave, lalu restart dan install kembali Jave RE dari oracle, juga tersedia di dalam blog ini. Non aktifkan adobe shockwave yang terdapat pada browser yang dipakai.
4. Gunakan CCleaner untuk membersihkan temporary file dan registry.
5. Jika perlu install kembali Windows dengan original Windows.
Bagaimana Cara Mengenali Hardware Penyebabnya?
1. Overlocking pada processor
Ada cukup banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat dan menganalisa terjadinya overlocking pada processor. Ada versi free dan versi purchase. Kalau ada versi free dengan kualitas purchase mengapa harus melakukan purchase? Aplikasi free yang dapat digunakan untuk melakukan benchmarking dan menganalisa terjadinya overlocking seperti CPU-Z dan GPU-Z yang juga dapat diperoleh pada blog ini juga. Sedangkan aplikasi berbayar yang dapat digunakan seperti AIDA EXTREME yang juga pernah dibahas pada blog ini juga.
Apabila dalam analisa ternyata menghasilkan data adanya overlocking, maka dapat diatur kembali melalui BIOS atau mengganti Fan Cooler atau membersihkan kawasan processor dari debu. Sedangkan apabila dari processor terdengar bunyi seperti kode morse, maka ada kemungkinan besar processor mengalami kerusakan. Karena apabila overlocking terjadi, processor menjadi sangat panas, sehingga kinerjanya kurang optimal dan susah membaca data terutama kaitan antara hardware dan software. Inilah yang dapat memicu berhentinya hall.dll secara tiba-tiba.
2. Over heating di dalam CPU
Over heating dapat terjadi karena banyak hal seperti: tidak optimalnya fan cooler pada VGA (khususnya laptop), terlalu banyaknya debu yang mengganggu sistem sirkulasi udara pada CPU atau kinerja VGA yang sudah tidak optimal lagi.
Faktor over heating dapat dianalisa dengan menggunakan aplikasi gratis bernama batteray Care, karena pada aplikasi ini bukan saja menampilkan status batteray melainkan juga menampilkan suhu yang terdapat di dalam CPU. Apabila suhu yang ditampilkan begitu tinggi dan secara fisik dapat dirasakan kualitas panasnya, maka ada kemungkinan sirkulasi udara tidak berjalan normal. Hal ini dapat dipicu oleh kurang berfungsinya Fan Cooler pada heatsink dan faktor debu yang menghalangi kinerja fan cooler. Untuk mengatasinya maka perlu dilakukan pembersihan dan pc refreshing dari segala debu yang melekat. Apabila kerusakan disebabkan oleh fan cooler, maka perlu remove and replace fan cooler. Untuk mendapatkan batteray care dapat diperoleh juga pada blog ini. Panas yang berlebihan memicu VGA tak mampu berkomunikasi dengan Processor, sehingga komunikasi data antara hardware dan software tak mampu bekerja secara optimal dan mengakibatkan hall.dll berhenti bekerja.
3. Block Damage pada RAM
RAM atau Random Access Memory merupakan hardware yang sangat berpengaruh dalam kinerja PC Desktop maupun laptop. Karena fungsinya bukan hanya menambah kecepatan akses melainkan juga sebagai media penyimpan sementara ketika PC atau laptop sedang beroperasi. Segala yang disimpan dalam RAM akan lenyap ketika sedang Shutdown atau Restart.
Keadaan damage yang dialami oleh sebuah RAM sangatlah tidak nampak apabila dilihat dalam BIOS maupun dalam My Computer. Keadaan damage ini hanya dapat dilihat melalui aplikasi gratis yang bernama memtest86. Aplikasi ini juga tersedia dalam blog ini. Aplikasi ini mampu mendeteksi status RAM secara detail termasuk Block Damage yang terjadi. Namun untuk menjalankannya memerlukan USB atau CD yang diperlukan untuk proses booting. keduanya berbentuk RAR file, namun berisi file yang berbeda. Kalau yang untuk CD berisi ISO file yang harus terlebih dahulu dilakukan burn ke dalam CD menggunakan aplikasi burning seperti Daemon Lite, Power ISO, Ultra ISO, Nero, Gburned dan aplikasi sejenisnya. Untuk mendapatkan informasi secara lengkap tentang aplikasi ini silahkan kunjungi alamat berikut ini: http://www.memtest86.com termasuk keinginan untuk mendapatkan aplikasi dengan pilihan yang lain.
Tanpa aplikasi ini pun sebenarnya keadaan RAM yang mengalami Block Damage dapat diketahui dari bunyi yang berasal dari RAM seperti bunyi kode morse. Sebelum memutuskan RAM mengalami kerusakan, dapat dilakukan trick berikut untuk menganalisanya:
a. Lepaskan RAM dari slotnya dan netralkan dengan menyentuh PCB (Printed Circuit Board) dengan mengusapnya. Karena tubuh kita sendiri mengandung listrik yang mampu menetralkan kondisi RAM.
b. Dalam kondisi RAM terlepas dari slotnya, gunakan penghapus pencil dari karet berwarna putih (Staedtler) untuk menggosok bagian PCB (Printed Circuit Board).
c. Pastikan kondisi kebersihan RAM dan slot tempat RAM. Bersihkan dengan kuas halus atau dengan PC vacuum cleaner.
Apabila ternyata RAM mengalami Block Damage, maka segera menggantinya.
Selamat Mencoba